BLOG PINDAH KE

Selasa, 16 November 2010

PERTEMPURAN BESAR DI SURGA

Suatu ketika, pada Permulaan Penciptaan, terjadilah suatu Pertempuran Besar di Surga. Beginilah kisahnya:


Tuhan menciptakan Surga dan Bumi dan semua malaikat dan para pemimpin malaikat yang disebut Malaikat Agung. Para Malaikat Agung adalah sahabat Tuhan. Mereka Bercahaya dan Gagah serta Perkasa. Termasuk di antara para malaikat agung adalah Gabriel, Rafael dan Mikhael. Selain mereka ada juga Lucifer. Lucifer sangatlah elok hingga para malaikat menyebutnya Putera Fajar.


Para malaikat berbahagia karena mereka bersama-sama dengan Allah dan mereka semua mengasihi-Nya. Kemudian, pada suatu hari Lucifer berkata kepada dirinya sendiri: “Mengapa harus Tuhan yang paling berkuasa di Surga? Mengapa bukan aku? Aku bisa terbang dan berubah wujud, aku elok serta gagah perkasa. Sesungguhnya aku ini sama pentingnya dengan Tuhan. Mulai sekarang aku tidak lagi akan melakukan perintah-Nya. Aku akan melawan-Nya dan Surga akan menjadi milikku!”


Maka, Lucifer pergi berkeliling Surga dan ia mengumpulkan banyak malaikat yang juga tidak suka dianggap kurang penting dibanding Tuhan hingga terbentuklah suatu pasukan yang besar. Pasukan para malaikat itu menuju Tahta Allah dan berkata dengan sombongnya: “Kami ini sama pentingnya dengan Engkau. Mengapa harus Engkau yang menjadi Raja atas Surga dan atas kami? Kami ini Gagah perkasa dan Elok dan penuh Kebanggaan diri. Kami akan bertempur melawan Engkau untuk merebut Kerajaan Surga.”


Tuhan memandang mereka, dan kemudian Ia berkata: “Lucifer, Aku menganggapmu sebagai seorang sahabat, dan Aku percaya kepadamu. Bertindaklah bijaksana, coba pikirkan apa yang hendak engkau lakukan ini.” “Aku sudah memikirkannya,” kata Lucifer, “dan lebih baik aku tidak tinggal di surga sama sekali daripada Engkau harus menjadi Rajaku, demikian juga pendapat para malaikat yang lain!” Dan di belakangnya seluruh para malaikat yang memberontak berseru dengan suara lantang: “Kami berpihak pada Lucifer! Hidup Lucifer! Biarlah ia yang memerintah atas kami di Surga! KAMI TIDAK MENGHENDAKI TUHAN!” “Baiklah,” kata Tuhan, “jika kalian tidak menghendaki Aku. Tetapi, jika kalian hendak menguasai Surga, kalian boleh mencobanya jika kalian mau.” Kemudian, Tuhan memanggil Malaikat Agung Mikhael dan memerintahkannya untuk membentuk Pasukan Balatentara Surgawi yang berada di pihak Tuhan.


Maka terjadilah Pertempuran Besar di Surga antara Mikhael dan para malaikatnya melawan Lucifer. Lucifer berperang, dan para malaikatnya juga berperang, tetapi mereka TIDAK DAPAT menang. Mikhael menghalau Lucifer dari Surga dan Lucifer jatuh ke bawah dan ke bawah dan ke bawah hingga ke neraka. Semua malaikat pengikutnya dihalau juga bersama dengan Lucifer. Pintu Surga kemudian ditutup. Sorak-sorai terdengar membahana dari pihak Balatentara Surgawi yang dipimpin oleh Mikhael: “Surga telah menang! Bersoraklah dan bergiranglah, hai seluruh malaikat Allah! Allah yang Maha Baik selalu menang!”


Jadi, sekarang kalian tahu mengapa kita mengatakan dalam doa kita, Malaikat Agung St. Mikhael, lindungilah kami dalam peperangan,” karena ia adalah Panglima Perang Balatentara Surgawi.


Tetapi, apa yang kemudian terjadi pada Lucifer dan para malaikat yang memberontak? Lucifer amat marah dan berang atas kekalahannya dalam Pertempuran melawan Tuhan. Tidak akan pernah ia melupakannya.  Lucifer tidak pernah lagi diperkenankan masuk ke dalam Surga untuk selama-lamanya. Jadi, karena Dendam yang mendalam, ia melakukan apa saja untuk membalas Tuhan.


Yang paling mengerikan dari Lucifer adalah rasa IRI-nya. Siapa yang menurutmu ia cemburui? Kita! Mengapa? Karena ketika Tuhan Yesus disalibkan, Ia membuka Kerajaan Surga bagi kita agar kita dapat masuk ke dalamnya! Jadi Lucifer, yang nama lainnya ialah Setan, atau Iblis, amat murka karena kita yang hanyalah Orang Biasa diperkenankan masuk ke dalam Surga, sedangkan ia, seorang malaikat Agung, tidak. Jadi, ia dan para malaikatnya (para iblis) selalu dan selalu berusaha untuk mencegah kita masuk ke dalam Surga. Para iblis merayu kita dengan pikiran-pikiran jahat, membujuk kita melakukan perbuatan-perbuatan dosa, semuanya untuk melukai hati Tuhan.


Jadi, kapan saja kalian berniat untuk melakukan atau mengatakan sesuatu yang jahat, ingatlah akan Pertempuran besar di Surga. Ingatlah bahwa Lucifer sedang berusaha menghasut kalian untuk berada di pihaknya. Jika kamu membatalkan niat jahatmu itu, kalian telah menang dan berada di pihak Tuhan.




  • M.A. ST. MIKHAEL
St. Mikhael adalah Panglima Perang Balatentara Surgawi. Namanya berarti "Siapa dapat menyamai Tuhan?" yaitu pertempuran dahsyat bala tentara surgawi melawan pemberontakan Lucifer, si raja iblis.


St. Mikhael beberapa kali ditampilkan dalam Kitab Suci, baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Dalam Kitab Daniel bab 10 dikisahkan bagaimana Mikhael menenangkan hati Daniel setelah Daniel memperoleh suatu penglihatan. Mikhael berjanji untuk menjadi penolongnya dalam segala hal. Dalam Kitab Daniel bab 12, Mikhael disebut sebagai “pemimpin besar  yang akan mendampingi anak-anak bangsa pilihan Tuhan.” Dalam Kitab Yudas ayat 9 diceriterakan bagaimana Mikhael bertengkar dengan iblis mengenai mayat Musa. Dalam Kitab Wahyu bab 12, Yohanes menggambarkan pertempuran besar di surga di mana Mikhael berhasil menghalau para malaikat yang memberontak dari surga. Oleh karena kemenangannya itu, Gereja Katolik mengangkatnya sebagai Pelindung Gereja. Malaikat Agung St. Mikhael biasa dilukiskan berpakaian baju baja, membawa tombak dan kakinya menginjak leher seekor naga.   


Gereja memohon pertolongannya bagi orang-orang yang menghadapi ajal, perlindungan dalam peperangan, pengakuan dosa, dan menghantar jiwa-jiwa dari api penyucian menuju surga. St. Mikhael kelak akan menjadi pelindung orang-orang Kristen pada masa anti-Kristus.


Mari kita mohon pertolongan Malaikat Agung Santo Mikhael:


 "Malaikat Agung St. Mikhael, belalah kami dalam peperangan. Jadilah pelindung kami dalam melawan segala kejahatan dan jebakan setan. Kami mohon dengan rendah hati agar Allah menaklukkannya, dan engkau, O panglima balatentara surgawi, dengan kuasa Ilahi, usirlah ke neraka setan dan semua roh jahat yang berkeliaran di seluruh dunia yang hendak menghancurkan jiwa-jiwa. Amin."



  • M.A. ST. GABRIEL

Gabriel berarti “Tuhan kemenanganku”. St. Gabriel dianggap sebagai utusan khusus untuk menyampaikan pesan-pesan Tuhan kepada manusia. Namanya dicatat dalam Kitab Daniel 8:16; 9:21 sebagai utusan untuk menjelaskan penglihatan-penglihatan yang diperoleh Daniel. Dalam Injil Lukas, dikisahkan Gabriel menyampaikan berita kelahiran Yohanes Pembaptis kepada Zakharia serta menyampaikan kabar sukacita kelahiran Yesus, Tuhan dan Penyelamat kita, kepada Bunda Maria.  
  • M.A. ST. RAFAEL                                    Rafael berarti “Tuhan menyembuhkan”. Namanya disebutkan dalam Kitab Tobit, di mana dikisahkan Rafael menyamar sebagai manusia untuk menemani seorang pemuda bernama Tobia dalam suatu tugas serta memberikan obat kepadanya guna menyembuhkan mata ayahnya yang buta.

Pesta Malaikat Agung St. Mikhael, St. Gabriel dan St. Rafael dirayakan oleh Gereja setiap tanggal 29 September. Dalam pesta para malaikat ini kita memanjatkan puji syukur kepada Tuhan atas demikian banyak cara yang dilakukan Tuhan untuk melindungi dan memelihara kita. Kita juga diingatkan akan kekayaan dan keanekaragaman karya ciptaan Tuhan yang melebihi batas pengetahuan kita.

Malaikat Agung St. Mikhael, Gabriel & Rafael


Mikhael, Gabriel dan Rafael disebut “santo” karena mereka kudus. Namun demikian, mereka berbeda dari para kudus lainnya karena mereka bukanlah manusia. Mereka adalah malaikat, mereka melindungi manusia. Kita dapat mengetahui sedikit tentang masing-masing dari mereka dari Kitab Suci.


Nama Mikhael artinya “Siapa dapat menyamai Tuhan?” Tiga kitab dalam Kitab Suci bercerita tentang St. Mikhael, yaitu: Daniel, Wahyu dan Surat Yudas. Dalam Kitab Wahyu bab 12:7-9, kita membaca tentang suatu pertempuran besar yang terjadi di surga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan Satan. Mikhael menjadi pemenang karena setia kepada Tuhan. Kita dapat mohon bantuan St. Mikhael untuk menjadikan kita teguh dalam kasih kepada Yesus dan dalam mempraktekan iman Katolik kita.


Nama Gabriel berarti “Tuhan kemenanganku”. Ia juga disebutkan dalam kitab Daniel. Gabriel kita kenal dengan baik karena ia termasuk salah satu tokoh penting dalam Injil Lukas. Malaikat Agung ini menyampaikan kepada Maria bahwa ia akan menjadi Bunda Juruselamat kita. Gabriel menyampaikan kepada Zakharia bahwa ia dan Elisabet akan dikarunia seorang putera yang akan dinamai Yohanes. Gabriel adalah pembawa warta, utusan Tuhan untuk menyampaikan Kabar Sukacita. Kita dapat mohon bantuan St. Gabriel untuk menjadikan kita pembawa warta, seorang utusan Tuhan seperti dirinya.


Nama Rafael artinya “Tuhan menyembuhkan”. Kita membaca kisah yang menyentuh tentang tugas Rafael dalam kitab Tobit dalam Kitab Suci. Ia memberikan perlindungan serta penyembuhan bagi mata Tobit yang buta. Pada akhir perjalanan, ketika segala sesuatunya telah berakhir, Rafael menyatakan jati dirinya yang sebenarnya. Ia menyebut dirinya sebagai salah satu dari ketujuh malaikat yang melayani di hadapan tahta Allah. Kita dapat mohon bantuan St Rafael untuk melindungi kita dalam perjalanan, bahkan dalam perjalanan yang amat dekat sekali pun, seperti misalnya pergi ke sekolah. Kita juga dapat mohon pertolongannya ketika kita atau seseorang yang kita kasihi diserang penyakit.

Untuk menghormati ketiga Malaikat Agung ini, marilah kita mengucapkan doa syukur dan pujian kepada Tuhan Allah.

St. Kosmas & St. Damianus



Kedua martir yang kita rayakan pestanya pada  26 September adalah sepasang saudara kembar dari Siria yang hidup pada abad keempat. Mereka berdua merupakan siswa-siswa yang sangat terkenal dalam bidang ilmu pengetahuan dan keduanya menjadi dokter yang hebat. Kosmas dan Damianus memandang setiap pasien sebagai saudara dan saudari dalam Kristus. Karena itu, mereka memberikan perhatian besar kepada mereka semua dan melakukan yang terbaik dengan segenap kemampuan mereka. Betapa pun banyaknya perhatian yang harus mereka curahkan terhadap seorang pasien, baik Kosmas maupun Damianus, tidak pernah menerima uang sebagai imbalan atas pelayanan mereka. Sebab itu, mereka diberi nama julukan dalam bahasa Yunani artinya “tanpa uang sepeser pun”.


Setiap ada kesempatan, kedua orang kudus ini akan bercerita kepada para pasiennya tentang Yesus Kristus, Putra Allah. Orang banyak menyukai kedua dokter kembar ini, karenanya dengan senang hati mereka mendengarkan. Kosmas dan Damianus seringkali memulihkan kesehatan, baik jiwa maupun raga, para pasien yang datang mohon bantuan mereka.


Ketika penganiayaan oleh Kaisar Diocletian terhadap umat Kristiani dimulai di kota mereka, kedua dokter ini segera ditangkap. Tak pernah sekali pun mereka berusaha menyembunyikan cinta mereka yang begitu besar terhadap iman Kristiani. Mereka disiksa dan dianiaya, tetapi tak ada yang dapat memaksa mereka untuk mengingkari iman kepada Kristus. Mereka hidup bagi Dia dan menarik begitu banyak orang kepada cinta-Nya. Pada akhirnya, mereka berdua dijatuhi hukuman mati pada tahun 303.

Sementara kita mengenang kedua dokter yang kudus ini, kiranya pada hari ini kita tergerak untuk berdoa bagi segenap pekerja kesehatan, agar mereka mengikuti teladan Kosmas dan Damianus dalam merawat kesehatan, baik jiwa maupun raga, sesama.

St. Bartolomeus


Santo Bartolomeus adalah salah seorang dari kedua belas Rasul. Kita tidak tahu siapa namanya yang sesungguhnya. Bartolomeus adalah nama keluarga: bar-Tolomeus, yang artinya 'anak Tolomeus'. Banyak yang beranggapan bahwa Bartolomeus adalah Natanael.


Bartolomeus berasal dari Kana di daerah Galilea. Ketika diajak oleh temannya, Filipus, untuk menemui Yesus dari Nazaret, ia menggumam, "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?" Yesus melihat Natanael datang kepada-Nya, lalu berkata tentang dia:


Yesus
:
Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada 
kepalsuan di dalamnya!
Bartolomeus
:
Bagaimana Engkau mengenal aku?
Yesus
:
Sebelum Filipus memanggil engkau, 
Aku telah melihat engkau di bawah 
pohon ara.
Bartolomeus
:
Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!
Yesus
:
Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat 
engkau di bawah pohon ara, maka engkau 
percaya? Engkau akan melihat hal-hal 
yang lebih besar dari pada itu. Aku berkata
 kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat 
langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah 
turun naik kepada Anak Manusia.


Sejak saat itu Bartolomeus mengikuti Yesus hingga Ia wafat disalib dan menjadi saksi kebangkitan-Nya.


Bartolomeus mewartakan Injil ke banyak negara termasuk India, di mana ia meninggalkan satu salinan Injil Matius dalam bahasa Ibrani. Bartolomeus termasuk orang yang paling berani di seluruh dunia. Coba bayangkan betapa beraninya ia dan betapa kuat imannya hingga rela dikuliti hidup-hidup. Beberapa orang bahkan mengatakan ia juga disalibkan setelah dikuliti. Karena ia lebih suka mati demi membela imannya, ia masuk dalam himpunan para martir.


Dia ini seorang yang sungguh-sungguh tabah! Oleh karena itu Bartolomeus adalah santo pelindung yang paling tepat bagi orang-orang yang memohon keberanian serta kekuatan iman dalam membela kebenaran. Memang sangat sulit bersikap teguh membela kebenaran jika tampaknya semua orang memusuhi kamu, tapi coba tirulah teladan St. Bartolomeus.


Bartolomeus diangkat sebagai santo pelindung Armenia, di mana ia wafat sebagai martir. Armenia adalah tempat di mana Tabut Perjanjian diletakkan juga tempat di mana burung merpati perdamaian membawa sehelai daun zaitun segar ke bahtera Nuh.


Pada abad ke-4 jenasah Bartolomeus dipindahkan ke sebuah gereja di Roma, di sebuah pulau di tengah-tengah sungai Tiber. Pesta St. Bartolomeus dirayakan setiap tanggal 24 Agustus.




"Bapa, anugerahkanlah kepada kami iman
seperti yang dimiliki St. Bartolomeus hingga ia senantiasa setia kepada Kristus.
Jadikan Gereja-Mu tanda keselamatan bagi seluruh bangsa di dunia. Amin."